Materi Safety Talk : Mekanik dan Teknisi

Materi Safety Talk Mekanik dan Teknisi

Materi Safety Talk Mekanik dan Teknisi

Katigapedia. Mekanik atau Teknisi adalah salah satu profesi yang berhubungan dengan perbaikan, pemeliharaan, dan pengoperasian mesin atau peralatan. Mekanik sering bekerja di bengkel, pabrik, konstruksi, pertambangan, transportasi, atau industri lainnya. Mekanik juga sering berhadapan dengan bahan kimia, listrik, panas, tekanan, atau benda tajam yang dapat menimbulkan bahaya bagi keselamatan dan kesehatannya.

Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan yang terjadi akibat pekerjaan atau hubungan dengan pekerjaan, yang mengakibatkan cedera, sakit, cacat, atau kematian. Kecelakaan kerja dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perilaku tidak aman, kondisi tidak aman, faktor manusia, faktor lingkungan, atau faktor organisasi.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kecelakaan kerja di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 120.652 kasus, meningkat 6,8 persen dibandingkan tahun 2019 yang sebanyak 112.919 kasus. Sektor industri pengolahan merupakan sektor dengan jumlah kecelakaan kerja tertinggi, yaitu sebanyak 34.851 kasus pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa kecelakaan kerja masih menjadi masalah serius yang harus diatasi.

Salah satu cara untuk mencegah kecelakaan kerja adalah dengan melakukan safety talk. Safety talk adalah suatu kegiatan komunikasi singkat antara supervisor atau manajer dengan pekerja sebelum memulai pekerjaan, yang bertujuan untuk memberikan informasi, edukasi, atau motivasi tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Safety talk dapat membantu pekerja mengenali dan mengendalikan bahaya pada pekerjaannya, serta menunjukkan komitmen perusahaan terhadap K3.

Berikut adalah beberapa materi safety talk mekanik yang dapat digunakan untuk mencegah kecelakaan kerja:

- Penggunaan alat pelindung diri (APD). APD adalah alat atau perlengkapan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi dirinya dari bahaya yang dapat menyebabkan cedera atau sakit. APD meliputi helm, kacamata, masker, sarung tangan, sepatu bot, rompi, dll. Pekerja mekanik harus menggunakan APD yang sesuai dengan jenis pekerjaannya dan memastikan kondisinya baik dan bersih. Pekerja mekanik juga harus mematuhi peraturan perusahaan tentang penggunaan APD dan tidak melepasnya selama bekerja.

  • Penggunaan perkakas atau peralatan. Perkakas atau peralatan adalah alat atau mesin yang digunakan oleh pekerja mekanik untuk melakukan pekerjaannya. Perkakas atau peralatan meliputi tang, obeng, kunci pas, bor, gerinda, las, dll. Pekerja mekanik harus memilih perkakas atau peralatan yang sesuai dengan pekerjaannya dan memastikan kondisinya baik dan layak digunakan. Pekerja mekanik juga harus mengoperasikan perkakas atau peralatan sesuai dengan prosedur kerja yang baku dan menjaga jarak aman dari sumber bahaya seperti listrik, api, atau benda tajam.
  • Pengelolaan bahan kimia. Bahan kimia adalah zat atau campuran zat yang memiliki sifat fisik atau kimia tertentu. Bahan kimia dapat berupa padat, cair, gas, atau aerosol. Bahan kimia dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan pekerja mekanik, seperti iritasi, alergi, keracunan, kanker, atau bahkan kematian. Pekerja mekanik harus mengetahui jenis, sifat, dan bahaya bahan kimia yang digunakan atau dihadapi dalam pekerjaannya. Pekerja mekanik juga harus mengikuti petunjuk penggunaan, penyimpanan, dan pembuangan bahan kimia yang aman dan sesuai dengan standar.
  • Pencegahan kebakaran dan ledakan. Kebakaran dan ledakan adalah peristiwa yang terjadi akibat reaksi kimia yang menghasilkan panas dan tekanan yang tinggi. Kebakaran dan ledakan dapat disebabkan oleh bahan mudah terbakar, sumber api, percikan listrik, gesekan, atau tekanan. Kebakaran dan ledakan dapat menimbulkan bahaya bagi keselamatan pekerja mekanik, seperti luka bakar, luka robek, patah tulang, asap, atau bahkan kematian. Pekerja mekanik harus mencegah terjadinya kebakaran dan ledakan dengan menghindari kontak antara bahan mudah terbakar dengan sumber api atau percikan listrik, menjaga ventilasi yang baik, menggunakan alat pemadam api yang sesuai, dan melaporkan segala kejadian atau kecurigaan adanya kebakaran atau ledakan.

Demikian artikel yang saya buat dengan judul materi safety talk mekanik dan teknisi : cara mencegah kecelakaan kerja. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dan pembaca lainnya. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik tentang artikel ini, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. 😊

0/Post a Comment/Comments

Terima kasih sudah memberikan komentar, saran maupun masukan. Salam K3L :)