Katigapedia. Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia, mesin, dan lingkungan kerja. Ergonomi bertujuan untuk menciptakan kondisi kerja yang nyaman, aman, dan efisien bagi pekerja. Ergonomi sangat penting dalam kesehatan dan keselamatan kerja (K3), karena dapat mencegah dan mengurangi potensi cedera atau penyakit akibat kerja.
Cedera atau penyakit akibat kerja yang berkaitan dengan ergonomi biasanya disebabkan oleh postur tubuh yang salah, gerakan berulang-ulang, beban kerja yang berat, atau lingkungan kerja yang tidak sesuai. Beberapa contoh cedera atau penyakit akibat kerja yang berkaitan dengan ergonomi adalah:
- Nyeri otot-sendi, seperti nyeri leher, punggung, bahu, lengan, atau tangan
- Cedera tulang belakang, seperti hernia nukleus pulposus (HNP) atau slipped disc
- Sindrom terowongan karpal (carpal tunnel syndrome), yaitu kondisi di mana saraf median di pergelangan tangan tertekan akibat gerakan berulang-ulang
- Sindrom vibrasi seluruh tubuh (whole body vibration syndrome), yaitu kondisi di mana tubuh terpapar getaran berlebihan akibat penggunaan alat berat atau kendaraan
- Sindrom mata kering (dry eye syndrome), yaitu kondisi di mana mata mengalami kekeringan akibat penggunaan komputer atau layar dalam waktu lama
Cedera atau penyakit akibat kerja yang berkaitan dengan ergonomi dapat menimbulkan dampak negatif bagi pekerja, antara lain:
- Menurunkan kinerja dan produktivitas pekerja
- Menurunkan kualitas hidup pekerja
- Menimbulkan rasa sakit, ketidaknyamanan, atau kecacatan
- Menyebabkan biaya pengobatan dan kompensasi yang tinggi
- Menyebabkan absensi atau pensiun dini pekerja
Oleh karena itu, penting bagi pekerja untuk menerapkan prinsip-prinsip ergonomi dalam setiap aktivitas kerjanya. Berikut adalah beberapa tips ergonomi yang dapat dilakukan oleh pekerja:
Mengatur posisi duduk yang benar saat menggunakan komputer atau meja kerja, yaitu:
- Punggung tegak dan bersandar pada sandaran kursi
- Kaki rata dengan lantai atau menggunakan penyangga kaki
- Lengan membentuk sudut 90 derajat dengan meja
- Tangan rileks dan tidak menekan keyboard atau mouse
- Mata sejajar dengan bagian atas layar komputer
- Jarak antara mata dan layar komputer sekitar 50-70 cm
- Layar komputer bebas dari silau atau pantulan cahaya
Mengatur posisi berdiri yang benar saat menggunakan mesin atau alat kerja lainnya, yaitu:
- Punggung lurus dan tidak membungkuk
- Kaki selebar bahu dan tidak kaku
- Lengan tidak terlalu menjulur atau menekuk
- Tangan rileks dan tidak memegang alat terlalu kuat
- Mata fokus pada objek kerja dan tidak melirik ke samping
- Jarak antara tubuh dan mesin atau alat sesuai dengan jangkauan tangan
- Mesin atau alat bebas dari getaran atau suara berlebihan
Mengatur posisi mengangkat yang benar saat memindahkan barang atau bahan, yaitu:
- Punggung lurus dan tidak membungkuk
- Kaki ditekuk sedikit dan menopang beban
- Lengan dekat dengan tubuh dan tidak menjauh
- Tangan memegang barang atau bahan dengan kuat dan seimbang
- Mata melihat ke depan dan tidak menunduk
- Jarak antara tubuh dan barang atau bahan sesuai dengan beratnya
- Barang atau bahan tidak terlalu besar, berat, atau panjang
Mengatur waktu kerja yang benar agar tidak terlalu lama atau sering melakukan aktivitas yang sama, yaitu:
- Mengambil istirahat secara berkala, minimal 5 menit setiap jam
- Mengubah posisi tubuh atau gerakan secara bergantian
- Melakukan peregangan atau olahraga ringan untuk mengurangi ketegangan otot
- Minum air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi
- Menggunakan alat bantu atau perlindungan diri yang sesuai, seperti kursi ergonomis, mouse pad, sarung tangan, kacamata, dll.
Ergonomi adalah salah satu aspek penting dalam K3. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ergonomi dalam setiap aktivitas kerja, pekerja dapat menjaga kesehatan dan keselamatan diri sendiri dan orang lain di tempat kerja. Katigapedia.
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberikan komentar, saran maupun masukan. Salam K3L :)