Tentang SCBA (Jenis dan Bagian)

Tentang SCBA (Jenis dan Bagian)

Tentang SCBA (Jenis dan Bagian)

Self Contained breathing apparatus dikenal juga dengan sebutan alat pernapasan bertekanan udara atau SCBA atau BA. Alat ini biasanya digunakan oleh para petugas penyelamat seperti tim pemadam kebakaran ketika memadamkan kobaran si jago merah, atau pun digunakan tim penyelamat lainnya. Fungsi utama BA, membantu untuk melakukan pernafasan terutama ketika dalam keadaan atau peristiwa berbahaya. Alat ini dibuat untuk penggunaan di darat dan juga di bawah air yang biasa disebut Self Contained Underwater breathing apparatus atau SCUBA.

Bermanfaat agar pengguna tidak bergantung pada udara di sekitar dalam jangka waktu tertentu & mendapatkan bantuan udara segar ketika keadaan atmosfir disekitar dalam situasi IDLH.

Keadaan atmosfer bisa dikategorikan dalam situasi IDLH (Immediate Danger to Life and Health) ketika :

  • Oksigen di lingkungan mengalami pengurangan hingga di bawah 19.5 %.
  • Adanya kandungan racun di udara seperti Gas Hydrogen Sulfide (H2S) sangat beracun dan mematikan, pekerja pada industri pemboran minyak & gas bumi mempunyai risiko besar atas keluarnya gas H2S. Level gas H2S berbahaya bila berada pada 100 ppm atau lebih.
  • Adanya kontaminan atau asap seperti debu, kabut, uap hasil dari kebakaran.
  • Temperatur di sekitar sangat tinggi.


Tiga Komponen Utama Breathing Apparatus

  1. Masker breathing apparatus ini mandiri atau self contained sebab rangkaian sistem pernafasannya tidak tergantung dengan persediaan udara dari selang yang panjang cukup dengan tabung udara yang bertekanan. Udara dari masker BA biasanya bukan oksigen murni, tetapi udara yang difiltrasi serta dikompresi. Alat pernafasan ini resisten dari api dan membantu memberi udara yang layak agar penggunanya dapat bernafas. BA biasanya memiliki tiga komponen utama antara lain adalah sebagai berikut.
  2. Tangki atau tabung udara bertekanan tinggi, volume bervariasi. Kapasitas tabung umumnya berkisar : 9L, 8L, 6L, 5L, 4L, 3L, atau 2L. Tangki udara ini biasanya terbuat dari bahan Alumunium, Baja maupun Fiber Composite.
  3. Regulator pengatur tekanan (Sambungan inhalasi berupa corong mulut atau masker mulut dan masker wajah, yang menyatu).


Bagian Lainnya Dari Breathing Apparatus (SCAB dan SCUBA)

  1. Backpack plate yang berfungsi mengakomodasi tabung atau tangki udara (cylinder)
  2. Reducer Valve yang berfungsi menurunkan tekanan tabung udara dari bertekanan tinggi jadi bertekanan rendah. Tekanan pada tabung udara bervariasi diantaranya 300 Bar, 200 Bar, 150 Bar jadi bertekanan rendah yakni 8 Bar
  3. LDV (Lung Demand Valve) yang berfungsi mengatur konsumsi dari tabung ke masker full face.
  4. Masker Full Face yang berfungsi menutup wajah agar terhindar dari udara yang terkontaminasi racun atau pun kadar oksigen yang kurang dari batas minimal.
  5. Pressure Gauge yang berfungsi mengetahui tekanan tabung udara.
  6. Warning Whistle yang berfungsi sebagai pluit penanda untuk memperingatkan tekanan udara di dalam tabung breathing apparatus tinggal menipis, dan pengguna harus meninggalkan kondisi atau tempat berbahaya menuju tempat lebih aman.


Kategori SCBA Berdasarkan sistem kerjanya yaitu:

A. Closed-Circuit SCBA (sirkulasi tertutup)

Tipe ini dikenal juga dengan CCBA (Close Circuit Breathing Apparatus), digunakan untuk pernafasan berdurasi lama seperti penyelamatan di daerah tambang dan terowongan panjang dan daerah sempit. Penggunaanya bisa lebih lama dari tipe Open-Circuit karena tipe Closed-Circuit merupakan unit berkemampuan rebreathing artinya mampu menyerap karbon dioksida yang dihembuskan oleh pengguna untuk didaur ulang menjadi oksigen secara substansial.

Cara kerja perangkat ini adalah pengguna bernafas menggunakan udara yang ada dalam unit CCBA kemudian nafas yang mengandung CO2 dihembuskan masuk kembali kedalam alat tersebut dan diolah absorber menjadi O2, selanjutnya O2 tersebut di hirup kembali oleh operator dan hembusan nafas masuk kembali ke alat begitu seterusnya hingga bahan kimia yang ada di dalam absorber tidak dapat lagi mengubah CO2 menjadi O2.

Close circuit memiliki masa penggunaan hingga 4 jam, umumnya digunakan oleh tim rescue pertambangan bawah tanah (underground mine rescue).

B. Open-Circuit SCBA (sirkulasi terbuka)

Tipe ini memiliki volume udara pernafasan tertentu di dalam sebuah cylinder (4 liter, 6 liter, 6.8 liter atau 9 liter). Sehingga durasi pemakaian biasanya tidak lebih dari 1 jam. Tipe ini diisi dengan udara yang disaring dan dikompresi dari oksigen murni. Sistem sirkuit terbuka memiliki dua regulator; stage pertama untuk mengurangi tekanan udara agar memungkinkan untuk dialirkan ke masker, dan regulator stage kedua untuk menguranginya lebih jauh ke tingkat di atas tekanan atmosfer standar.

Udara ini kemudian disalurkan ke masker melalui demand valve (mengaktifkan hanya pada inhalasi) atau katup tekanan positif terus menerus (menyediakan aliran udara konstan ke masker).

Sistem operasi tipe ini adalah operator menghirup udara yang ada di dalam tabung bertekanan dan menghembuskan nafas keluar melalui katup pada masker, sistem ini seperti manusia bernafas dengan normal namun sumber udara berasal dari udara yang telah disimpan dalam tabung bertekanan, bukan dari udara bebas.

C. Supplied Air Respirator

Menggunakan saluran selang yang terhubung ke kompresor udara-pernapasan atau ke silinder udara terkompresi, terkadang digunakan untuk operasi khusus


SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) berdasarkan fungsi:

Terdiri dari 3 macam yaitu:

1. SCBA Rescue Unit

Jenis SCBA Rescue Unit adalah SCBA yang digunakan sebagai alat bantu pernafasan pada waktu melakukan proses pertolongan / penyelamatan atau digunakan pada waktu melakukan pekerjaan di lingkungan yang terpapar gas berbahaya. Self-Contained Breathing Apparatus ini dapat pakai secara optimal sekitar 30 menit.

2. SCBA Work Unit

Jenis breathing apparatus ini pada prinsipnya hanya bisa digunakan selama 10 menit, tetapi alat bantu pernapasan mandiri ini dilengkapi dengan peralatan sambungan khusus yang bisa disambungkan ke cadangan udara dalam botol-botol berkapasitas besar, sehingga dapat membantu pernafasan sampai lebih dari 30 menit.

3. SCBA Escape Unit

Sesuai dengan jenisnya, SCBA ini berfungsi untuk membantu pernafasan pada waktu meninggalkan lokasi paparan menuju tempat aman dengan waktu penggunaan sekitar 10 – 15 menit. Perangkat ini dapat digunakan secara cepat, karena model maskernya mudah digunakan.

Pada prakteknya jenis ini juga digunakan untuk membantu pernafasan pada korban paparan gas pada saat evakuasi dan sebelum mendapat pertolongan medis, sehingga SCBA ini juga disebut dengan ELSA (Emergency Life Support Apparatus ).


Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan SCBA:

  • Penggunaan dibatasi oleh jumlah udara dalam silinder.
  • Pemadam kebakaran harus mempertimbangkan: – Waktu dan upaya yang diperlukan untuk mencapai titik kebakaran, – Jumlah udara yang tersedia setelah mencapai titik kebakaran, – Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, Jumlah waktu untuk mencapai area aman.
  • Dengan penggunaan Self Contained Breathing Apparatus akan menambah berat & mengurangi fleksibilitas dan mobilitas.
  • Mempengaruhi visibilitas penglihatan pengguna.
  • Dapat memengaruhi kemampuan berkomunikasi.
  • Berkemungkinan membatasi pendengaran.
  • Bergerak dengan berat tambahan ekstra SCBA & APD membutuhkan energi tambahan, yang meningkatkan konsumsi udara dan suhu tubuh pengguna


Menghitung Waktu Penggunaan SCBA

Cylinder pada SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) umumnya diisi dengan udara bertekanan hingga 300 bar, artinya jika cylinder tersebut berkapasitas volume 9 liter, maka cylinder tersebut bisa diisi dengan 2700 liter udara (diperoleh dari 300 X 9), sedangkan konsumsi udara yang dibutuhkan manusia saat melakukan aktivitas rata-rata adalah 40 liter / menit, oleh karena itu SCBA yang memiliki cylinder dengan volume 9 liter apabila diisi dengan udara bertekanan 300 bar, maka udara akan habis setelah digunakan selama 67.5 menit (diperoleh dari jumlah udara di dalam tabung (2700) dibagi 40), hal ini dikenal dengan isitilah “Full Duration” (FD) atau durasi penuh.

Dengan full duration diatas bukan berarti kita dapat melakukan penyelamatan selama 67.5 menit, namun 10 menit sebelum udara habis pengguna harus keluar dari ruangan tersebut menuju lokasi yang aman, waktu 10 menit tersebut dikenal dengan istilah “Safety Margin”(SM) atau batas toleransi aman, sehingga SCBA tersebut dapat kita gunakan untuk melakukan pencarian selama 57.5 menit (67.5 – 10 atau FD – SM).

Pada perangkat SCBA sendiri sudah dilengkapi dengan warning whistle (peluit peringatan) yang akan berbunyi apabila tekanan dalam tabung mencapai level 60 bar atau 10 menit sebelum udara habis. KatigaPedia.


0/Post a Comment/Comments

Terima kasih sudah memberikan komentar, saran maupun masukan. Salam K3L :)